Depok. November 2014
Sederhana saja, cemilan kali ini tape/peyem goreng. Walaupun sederhana namun camilan yang satu ini tak pernah tersisa, dari ayah sampe anak-anak menyenanginya . Saya yakin pasti dah gape sama urusan tape goreng ini.
Sebenernya tape/peyem orang bandung menyebutnya ini bisa dimakan langsung , rasanya manis-manis jambu dan agak asam dan mengandung alkohol. Kalo dimakan langsung sudah biasa, makanya kita suka membuat kreasi dengan si singkong yang difrementasi ini. Nah hasil fermentasi ini disebut tape singkong /peyem.
Bukan hanya dari singkong, ada tape yang terbuat dari beras ketan. Biasanya yang dibuat Tape Uli ini adalah beras ketan hitam . Walaupun penampakannya hitam namun tape ketan hitam ini rasanya manis dan beralkohol juga karena difermentasikan dengan ragi . Di daerah minang orang menyebutnya TAPAI. Biasanya dimakan bersama lemang , shingga terkenal duet dua jenis makanan ini "LAMANG TAPAI "
Kali ini biar tampil beda , tape singkong digoreng dengan tepung panir . Agar ada remah-remahnya, dan lebih crunchy juga remahan yang dihasilkan.
Seperti mari kita biasa siapkan bahan. Belilah tape yang dibuat dari singkong mentega, karena tape/peyem yang dihasilkan dari singkong mentega lebih mantap dan lebih pulen ((tepat ngga nih istilahnya,.. ) dan manis.
Ambil satu bagian kecil tape singkong , sembari memadatkanya sehingga berbentuk seperti kotak . Lalkukan sampai tape singkong habis .
Ambil 2 sendok tepung terigu, tambahkan 100 ml air matang aduk rata. sisihkan .
Ambil satu potong tape singkon tadi celupkan dalam larutan tepung terigu tadi, lalu gulirkan di atas tepung panir . Setelah digoreng sebentar, sampai berwarna kuning keemasan .
Angkat lalu taruh diatas kertas tissue makanan agar . minyak terserap dengan baik .
Selamat menikmati, dengan secangkir teh hangat
Ditulis oleh :
Honesty Rasyid
No comments:
Post a Comment