Tuesday, July 1, 2014

NASTAR - "ANANAS TAART"


Depok, Juli 2014

Masih berbicara kukis jaman voor de oorlog  alias Tempo Doeloe. Hampir sama favoritenya dengan kaastengel, nastar juga primadona dirumah. 3 hari puasa awal ramadhan berjalan, 2 toples nastar  isi 500 gr sudah lenyap seketika oleh 3 jendral dirumah kami.

Banyak sekali alasan kenapa kita sering malas untuk membuatnya karena proses pembuatannya yang cukup melelahkan, kecermatan dan penuh ketelitian. Belum lagi terbayang persiapan pembuatan selai nanasnya sebagai isi nastar. Kalo tidak kuat-kuat …. Loyang bisa tengkurap semua ,,,,,,, hahaahahha.

Menurut bro Wikipedia, “ Nastar adalah sejenis kue kering dari adonan tepung terigu, mentega dan teluryang diisi dengan selai buah nanas. Asal katanya dari bahasa Belanda ananas dan taart. Bentuk kue ini bulat-bulat dengan diameter sekitar 2 cm, di atasnya sering dihias dengan potongan kecil kismis atau cengkeh. Seiring berjalannya waktu banyak modifikasi yang dilakukan hingga rasanyanya pun semakin kaya  Ada yang mengganti isian kukis nanas dengan strawberry dan durian. Tapi lucunya orang tetep menyebutnya dengan nastar…. Heuw.. heuw …harusnya  berrytar/strowtar ato dutar begitu bukan ?? heheh


Tak berlama-lama dengan sejarah, saya meluncur ke blog paporit saiyah …..mencari resep nastar empuk , lembut dan lumer dimulut ini :

**)) Nastar a la Ny. Liem

Resep diadaptasikan dari buku 500 Resep Kue & Masakan Koleksi Kursus Masak Ny. Liem yang Paling Diminati oleh Chendawati - Nastar 

Bahan A:

- 150 gram mentega (saya pakai Wijsman)
- 150 gram margarine (saya pakai Blue Band)
- 1 sendok teh vanila ekstrak
- 1 butir telur (putih + kuning)
- 1 kuning telur
- 100 gram gula bubuk (saya haluskan gula pasir dengan blender)
- 1/2 sendok teh esens susu (saya tidak pakai) 

Bahan B, ayak menjadi satu:

- 40 gram susu bubuk
- 500 gram tepung terigu protein sedang (serba guna), resep asli 475 gram

Bahan C untuk olesan:

- 3 butir kuning telur
- 1 sendok makan air
- 1 sendok teh minyak goreng
- 2 - 3 tetes pewarna makanan kuning telur 

**)) Selai Nanas & Tart Nanas

Resep diadaptasikan dari blog Food 4 Tots - Homemade Pineapple Rolls & Homemade Pineapple Jam 

Bahan untuk selai:
- 2 buah nanas Palembang, cari yang tua namun teksturnya masih keras
- 250 gram gula pasir
- 4 butir cengkih
- 2 batang kayu manis
- 1 sendok makan air jeruk lemon (saya tidak pakai)
Kupas nanas, buang matanya dan cuci bersih. Parut nanas, buang bagian tengahnya yang keras. Peras parutan nanas sehingga jusnya terpisah dari daging buahnya. Sisihkan jusnya, kita akan memasukkan jus nanas secara bertahap saat selai dimasak. Cara ini akan membuat cairan pada selai tidak meloncat kemana-mana sehingga mengotori kompor dan dinding dapur.

Masukkan perasan parutan nanas di wajan atau panci (anti lengket lebih baik), 1/2 bagian gula pasir, cengkeh dan kayu manis. Masak dengan menggunakan api sedang sambil diaduk-aduk dengan spatula kayu hingga parutan nanas mengering dan membentuk satu bola adonan. Kecilkan api kompor da Jika parutan nanas yang dimasak terlihat mengering, sesekali tuangkan jus nanas ke dalamnya sedikit demi sedikit dan teruskan memasak dan mengaduk. Lakukan hingga jus nanas habis digunakan. Masukkan sisa gula sedikit demi sedikit hingga tercapai tingkat rasa manis yang diinginkan. Gula akan habis terpakai jika proses memasak selesai.

Ketika selai terlihat mulai pekat dan membentuk caramel, kecilkan api kompor, terus aduk selai hingga menjadi adonan yang lengket dan berwarna coklat keemasan, kira-kira membutuhkan waktu 1 - 1 1/2 jam. Buang cengkeh dan kayu manis. Biarkan selai mendingin, kemudian masukkan dalam wadah tertutup rapat dan simpan di kulkas. Selai nanas ini sedap untuk bahan isian nastar atau olesan roti dan kue kering lainnya.n teruskan mengaduk.


Cara membuat: 

Siapkan loyang datar untuk memanggang kue kering. Alasi permukaannya dengan kertas baking. Sisihkan. Bulatkan masing-masing selai nanas menjadi bulatan kecil sebesar kacang merah. Letakkan di piring lebar. Sisihkan.

Siapkan mangkuk mikser, masukkan bahan A. Kocok dengan speed sedang hingga tercampur
dengan mengembang dan lembut. Matikan mikser. Masukkan bahan B, sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan menggunakan spatula hingga menjadi adonan yang tercampur dengan baik.

Timbang adonan masing-masing seberat 10 gram. Letakkan satu buah adonan di telapak tangan, pipihkan. Beri satu buah bulatan selai di tengah-tengah adonan, tutup adonan sehingga selai tertutup dengan baik. Bulatkan adonan dan gelindingkan di telapak tangan hingga permukaanya halus. Anda juga bisa membentuknya menjadi lonjong.




Note: jangan terlalu lama memegang dan mempermak adonan karena akan membuat nastar menjadi keras. 

Tata nastar di loyang yang telah disiapkan. Panggang di oven suhu 150'C selama 15 menit, keluarkan nastar dan oleskan permukaanya dengan olesan telur. Kecilkan suhu oven menjadi 100'C dan panggang kembali selama 15 menit hingga matang. 

Note: nastar bukan jenis kue yang memerlukan suhu tinggi, jadi jangan terlalu lama memanaskan oven anda sebelum kue dimasukkan. Lebih baik menggunakan suhu rendah dengan risiko waktu memanggang yang lebih lama, dibandingkan suhu yang terlalu tinggi dan akan membuat nastar menjadi retak-retak. 


Keluarkan dari oven, biarkan mengeras di loyang, pindahkan ke rak kawat hingga benar-benar dingin. Masukkan nastar ke dalam stoples, tutup dan isolasi dengan rapat agar nastar awet lebih lama dan tidak melempem. 


Note: beberapa pembaca menyarankan untuk menyangrai tepung sebentar agar nastar tidak mudah berjamur. 


Sources:

Buku 500 Resep Kue & Masakan Koleksi Kursus Masak Ny. Liem yang Paling Diminati oleh Chendawati - Nastar  
Just Try & Taste - Nastar Lembut Lumer di Mulut




No comments: