Depok, Oktober 2013
“BISA karena biasa,
atau BISA karena terpaksa” ?
Untuk keduanya
saya jawab “BISA karena terpaksa”…hahahah, karena sulit bagi saya untuk memilih
dalam kasus perbakso-an ini . BIASA ? tidak juga, karena ini kali pertama saya
membuat BAKSO karena anak-anak suka sekali dengan BAKSO. Membaca dan mendengar
berita tentang bakso akhir-akhir ini
membuat saya makin merinding. Penguunaan boraks, bleng dan sederetan istilah
lainnya seperti food additive, ada yang menyebut STP, Amoniak , obat bakso dll
. Jujur, saya merasa ngeri bercampur jijik setelah mendengar pengakuan salah
seorang pelaku di televise di sebuah acara investigasi. Pelaku menggunakan
daging yang tak layak bahkan haram bagi kita yang muslim. Alasan inilah yang
membuat saya semakin termotivasi untuk membuatnya sendiri. Yang membuat saya
selalu bersemangat untuk mencoba sesuatu
yang baru dan bahkan sulit sekalipun bagi saya pribadi adalah keberadaan blog sahabat
setia disini. Apapun yang di dakwa sulit “disini” hampir selalu saya
dapatkan jawabannya.
Eksekusi pertama pembuatan BAKSO ini boleh dibilang sukses untuk rasa, kelembutan daging dan tidak menggunakan bahan pengawet maupun food additive lainnya. Namun untuk mendapatkan bentuk BAKSO yang kenyal, mengkilat dan mulus seperti di jual diabang-abang, saya masih harus harus angkat tangan. Tak perlu bersedih, rasanya saya pastikan MANTAP … monggo dicoba. Pada percobaan pertama ini, dari 1 resep yang digunakan, menghasil 30 bola bakso ikan yang lembut dan enak
Untuk mendapatkan
BAKSO yang diidamkan, kenyal, empuk dan lembut tentu saja harus memperhatikan
bahan-bahan dan teknik pembuatan yang
jelas dan benar. Berikut trik dan hal-hal penting untuk menghasilkan bakso
daging yang mantap, yang saya ambil dari
blog favorite saya. Namun jika kita menggunakan
bahan dasar ikan ataupun ayam, tidaklah jauh berbeda perlakuannya. Untuk penggila
bakso lain yang belum sempat mampir ke blog informatif ini, yuk kita simak :
·
Gunakan daging sapi yang bebas lemak, jika
masih ada bagian lemak yang menempel, buang lemak-lemak tersebut dengan pisau.
Anda bisa menggunakan jenis daging sapi di bagian apa saja, asalkan bebas
lemak. Kondisinya pun tidak harus yang baru saja keluar dari penjagalan dan
berdarah-darah, karena saya sendiri menggunakan daging potongan untuk rendang
yang saya beli di supermarket dan saya simpan di freezer selama
seminggu.
·
Haluskan daging sapi hingga
sehalus mungkin, hampir menyerupai pasta daging yang pekat. Anda bisa
menghaluskannya menggunakan food processorseperti yang saya lakukan
atau blender. Hanya saja mesin blender mungkin agak susah berputar
mengingat pekatnya adonan. Bagian menghaluskan ini sangat penting, pastikan
tidak ada serat daging yang masih tampak, harus benar-benar mulus seperti bubur
yang halus. Kondisi ini akan membuat bakso anda mulus, tidak berbintil-bintil,
kompak dan kenyal.
·
Gunakan air es saat daging dihaluskan, air
es berfungsi untuk mengikat serat daging, membuat lemak tetap keras sehingga
bakso menjadi kenyal.
·
Baking powder dan baking soda berfungsi
untuk menaikkan pH adonandaging. pH yang tinggi akan
membuat bakso menjadi padat, kenyal, elastis dan juga crunchy.
Selain menggunakan baking powder dan baking soda sebenarnya putih telur
juga sering digunakan untuk menaikkan pH padamasakan, misalnya untuk
membuat udang di sup atau dimsum terasa renyah.Untuk resep ini saya
menggunakan telur utuh, kuning dan putihnyadisertakan. Anda bisa menggunakan
bagian putihnya saja untuk hasil yang lebih elastis.
·
Membentuk adonan bakso, untuk
hasil yang mulus basahkan jari-jari tangan anda dengan air es saat
membentuknya. Tangan yang basah dan licin memudahkan anda untuk mengeluarkan
adonan dari genggaman serta permukaan bakso pun menjadi mulus. Terus
terang bagian ini saya masih belepotan sehingga bentuk bakso yang saya hasilkan
tidak seragam, namun hey, rasanya tetap lezat kok ^_^
·
Merebus bakso. Adonan
bakso yang telah dibentuk bulat harus dimasukkan ke dalam air panas yang
sebelumnya telah dimasak hingga mendidih. Bakso tidak boleh langsung direbus,
tetapi dibiarkan dulu sejenak di air panas, baru kemudian bakso di rebus dengan
menggunakan api yang sangat kecil. Air harus dijaga tidak boleh hingga
bergolak mendidih. Proses ini sangat penting agar bakso menjadi kenyal. Saat
bakso mulai terapung, lanjutkan merebus hingga bakso matang. Ambil sebuah
bakso dan lihat bagian dalamnya.
·
Untuk bumbu, anda bisa bereksperimen
sendiri menambahkan kaldu bubuk, merica hitam tumbuk kasar atau
bawang putih goreng yang dihaluskan ke dalamnya. Saya rasa bumbu ini tidak
akan mempengaruhi kekenyalan bakso.
Bakso Ikan - Homemade
Fish Balls
Resep
diadaptasikan dari blog Greg & Nee & Baby Kay on the Go! - Fish Balls Tang Hoon
Untuk sekitar 25 - 30 buah fish balls
Bahan:
- 300 - 400 gram daging ikan tengiri atau ikan ekor kuning.
- 1 butir putih telur
- 1 sendok teh garam
- 1 sendok teh merica bubuk
- 3 - 4 sendok teh air es
- 1/2 sendok teh kaldu bubuk
- 2 sendok makan tepung maizena
Bahan lain:
Untuk sekitar 25 - 30 buah fish balls
Bahan:
- 300 - 400 gram daging ikan tengiri atau ikan ekor kuning.
- 1 butir putih telur
- 1 sendok teh garam
- 1 sendok teh merica bubuk
- 3 - 4 sendok teh air es
- 1/2 sendok teh kaldu bubuk
- 2 sendok makan tepung maizena
Bahan lain:
- semangkuk air es untuk membasahi tangan dan
merendam bakso ikan
Siapkan
daging ikan tengiri, pisahkan daging dan kulitnya menggunakan pisau tajam atau
kerok menggunakan sendok. Ikan tengiri paling mudah untuk digunakan karena
minim tulang dan memiliki daging tebal. Jika anda menggunakan jenis ikan ekor
kuning, duri yang banyak cukup merepotkan namun ikan ini memiliki tekstur yang
sangat lembut dan rasanya manis.
Jika anda menggunakan food processor, anda cukup masukkan daging ikan ke
dalam alat dan proses hingga halus. Cara lainnya adalah dengan mencincang
daging ikan di talenan hingga hancur dan lembut.
Masukkan daging ikan ke dalam food processor, proses hingga daging hancur dan membentuk gumpalan. Bersihkan serpihan daging yang menempel di bagian sisi-sisi mangkuk food processor, dan proses kembali selama 30 detik.
Masukkan putih telur dan air es, proses kembali hingga adonan menjadi halus dan tercampur rata. Tambahkan merica bubuk, garam, dan kaldu bubuk, proses hingga tercampur baik. Cicipi rasanya, jika kurang garam tambahkan. Pada tahap ini adonan terlihat kenyal, smooth dan shiny. Keluarkan adonan, tuangkan ke permukaan talenan, taburi tepung maizena dan aduk rata dengan tangan.
Jika anda tidak menggunakan food processor, cincang daging ikan di talenan hingga hancur dan halus. Tambahkan merica, garam, kaldu bubuk dan tepung maizena. Cincang dan campur rata semua bahan.
Masukkan daging ikan ke dalam food processor, proses hingga daging hancur dan membentuk gumpalan. Bersihkan serpihan daging yang menempel di bagian sisi-sisi mangkuk food processor, dan proses kembali selama 30 detik.
Masukkan putih telur dan air es, proses kembali hingga adonan menjadi halus dan tercampur rata. Tambahkan merica bubuk, garam, dan kaldu bubuk, proses hingga tercampur baik. Cicipi rasanya, jika kurang garam tambahkan. Pada tahap ini adonan terlihat kenyal, smooth dan shiny. Keluarkan adonan, tuangkan ke permukaan talenan, taburi tepung maizena dan aduk rata dengan tangan.
Jika anda tidak menggunakan food processor, cincang daging ikan di talenan hingga hancur dan halus. Tambahkan merica, garam, kaldu bubuk dan tepung maizena. Cincang dan campur rata semua bahan.
Nah, sekarang anda telah memiliki adonan ikan berbumbu,
yang perlu kita lakukan selanjutnya adalah membuat teksturnya menjadi spongy.
Siapkan mangkuk berisi air es
di meja kerja anda. Basahkan tangan anda dengan air atau celupkan kedua tangan
anda di air es.
Ambil adonan ikan di talenan kemudian bantingkan adonan ke permukaan talenan. Lakukan kegiatan ini beberapa kali. Jika adonan ikan terasa lengket di tangan, celupkan tangan kembali di air es dan lakukan proses membanting ini hingga adonan terasa sangat halus, kenyal dan lentur ketika di sentuh. Tekstur seratnya terlihat kompak dan menyatu. Perlu sekitar kurang lebih 10 kali bantingan, terlalu banyak justru akan membuat adonan menjadi keras.
Ambil adonan ikan di talenan kemudian bantingkan adonan ke permukaan talenan. Lakukan kegiatan ini beberapa kali. Jika adonan ikan terasa lengket di tangan, celupkan tangan kembali di air es dan lakukan proses membanting ini hingga adonan terasa sangat halus, kenyal dan lentur ketika di sentuh. Tekstur seratnya terlihat kompak dan menyatu. Perlu sekitar kurang lebih 10 kali bantingan, terlalu banyak justru akan membuat adonan menjadi keras.
Jika proses ini telah selesai,
ambil segenggam adonan kemudian tekan sehingga sebagian adonan akan keluar dari
permukaan genggaman tangan anda. Ambil adonan yang keluar menggunakan sendok
yang dibasahi di air dan masukkan bulatan adonan ke dalam air es. Lakukan
hingga semua adonan habis. Diamkan adonan di dalam air es selama 30 menit. Saya
memasukkan mangkuk berisi bakso dan air es ke dalam kulkas.
Siapkan panci, isi dengan air
secukupnya, didihkan. Masukkan bulatan bakso yang telah direndam air es ke
dalam air mendidih dan rebus hingga bakso mengapung. Angkat dan tiriskan bakso.
Bakso pun siap anda olah menjadi aneka masakan seperti mie bakso, mie goreng, atau cap cay atau masukkan ke dalam wadah rapat dan simpan di freezer untuk penggunaan lebih lanjut.
Sources:
Blog Greg & Nee & Baby Kay on the Go! - Fish Balls Tang Hoon
Blog A Daily Obsession: Fish Paste, Fish Balls & Fish Cakes
Bakso pun siap anda olah menjadi aneka masakan seperti mie bakso, mie goreng, atau cap cay atau masukkan ke dalam wadah rapat dan simpan di freezer untuk penggunaan lebih lanjut.
Sources:
Blog Greg & Nee & Baby Kay on the Go! - Fish Balls Tang Hoon
Blog A Daily Obsession: Fish Paste, Fish Balls & Fish Cakes
Blog Just Try & Taste : Membuat Bakso Ikan : Home Fish Ball
No comments:
Post a Comment