Depok, Juni 20014
Ada yang menyebutnya
es lilin , es mambo, es ganefo, atau mungkin ada sebutan lain . Ada rasa
coklat, syrop mangga, kacang hijau, ketan hitam, es teh, mocca, es buah, rasa
strawberry dan banyak varian lain. Entah apa dasarnya yang ada dibenak saya
bahwa es lilin itu pake tangkai sedangkan es mambo pake plastic yang di ikat
dengan karet atau disimpulkan salah satu ujungnya ……padahal tak selamanya
begitu bukan ??
Yang pasti, masa-masa
kecil dulu itu bisa menikmati es ini adalah suatu kebahagian tersendiri. Sampai
mencuri-curi waktu agar bisa menikmatinya. Paling hanya disekolah atau saat
istirahat mengaji di musholla. Jika sedang berada di rumah jangan harap bisa
dapat uang jajan untuk jajan es ini . Kenapa ? Karena selalu setelah makan es
yang dijual abang-abang ini, alamat besok paginya demam ataupun sakit
tenggorokan disertai batuk. Ibu saya sudah hafal kelakuan bocahnya ini.
Sebenarnya ingin makan es krim tapi jaman saya dulu es krim masih jarang sekali
ditemui kecuali di toko-toko besar, itupun hanya ada woody ice cream. Beda sekarang, dimana-mana ada gerai ice cream
tinggal pilih mau kualitas apa.

Sejarah rupanya
berulang. Anak-anak saya juga begitu. Jika mengkonsumsi es mambo , entah itu
disekolah, atau dilapangan selagi main bersama temannya, sudah dapat dipastikan
setelah itu pasti panas dan radang tenggorokan . Es mambo/lilin seharga 1000 –
2000 rupiah ini bisa mengantarkan saya dan menggeruk kocek sampai ratusan ribu untuk
berobat ke dokter.
Larangan maupun punishment
pun sudah diberlakukan tapi dasar anak-anak ,,,,,teteup saja berdalih lupa…”.abisnya
kehausan bu, abis main bola “. Berlama-
lama dengan kondisi seperti ini tak kunjung mendapatkan penyelesaian, jalan satu2nya adalah
saya harus membuatnya sendiri dengan bahan pilihan, proses pembuatan yang higienis
dan tanpa bahan pengawet pastinya.
Es lin sehat dari
dapur ibu pun tak kalah enaknya dibanding yang dijual abang-abang itu. Malah
kalo kata anak-anak saya lebih terasa dan tidak bikin tenggorokan perih …..nah
lho ….saya curiga dengan gula yang dipakai oleh para penjual itu ….Ayo tunggu
apalagi mari bikin es sendiri.
Terus bagaimana
caranya ? mari kita coba resep dari caragini.blogspot.com
dibawah ini:
Bahan :
- Susu bubuk 100 gr
- 6 lembar daun pandan
- 3 liter air mineral
- 1 liter santan kelapa
- 1 ons gula pasir
- Perisa strawberry,
mangga, anggur, dan cokelat. (atau sesuai selera)
- Plastik berbentuk
lonjong dan tusuk sate yang dipotong-potong lebih pendek.
Cara membuat es lilin :
1. Campur air dan gula,
rebus hingga mendidih. Lalu tambahkan daun pandan
2. Masukkan santan
kelapa, aduk hingga merata dengan api kecil.
3. Angkat adonan es,
pisahkan menjadi beberapa bagian untuk diberi perisa.
4. Tambahkan perisa buah
buahan dan cokelat.
5. Masukkan ke dalam
plastik, dan tancapkan kayu ke atasnya.
6. Masukkan ke dalam
freezer hingga membeku.
Ada resep lain yang juga tak kalah menarik dari strawberriesii.blogspot.com :
Bahan Es Lilin
Coklat
- Tepung Maizena 4 sdm
- Bubuk Coklat 2 sdm
- Susu Kental manis 12 sdm
- Gula Pasir 2 sdm
- air 1 liter
Cara membuat Es
Lilin Coklat Enak :
1. Campurkan bubuk coklat beserta tepung maizena. Masukkan
campuran itu kedalam panci rebus lalu aduk secara merata. Masukkan 1 liter air
secara perlahan sambil diaduk.
2. Tambahkan susu kental manis dan gula pasir kedalam adukan tadi.
3. Didihkan adonan dalam panci sampai benar - benar mendidih. Jangan lupa untuk
selalu diaduk. Setelah selesai, dinginkan adonan tersebut sebentar.
4. Siapkan wadah es lilinya lalu tuangkan kemasing - masing sampai adonan
menjadi habis.
5. Simpan es lilin yang telah dibungkus kedalam frezeer sampai membeku.
6. Es lilin coklat siap untuk dikonsumsi atau dijual.
Trus bagaimana hasilnya ? seru dan enak bukan ? Perlu diingat perbandingan penggunaan susu yang lebih banyak dibanding air akan
menghasilkan es lilin yang lebih creamy. Penambahan sedikit tepung
maizena, hunk kwe, ataupun tepung terigu membuat tekstur es menjadi lembut.
Selamat Berkreasi bundaa....:)
Ditulis oleh : Honesty Rasyid