Sunday, January 19, 2014

TUMIS PARE TERI

Depok. Januari 2014

TIPS MENGURANGI RASA PAHIT PADA BUAH PARE

Mendengar kata “ PARE atau PARIA “, barangkali kening sebagian orang akan mengeryit, sontak rasa pahit langsung menjalar terasa sampai ke tenggorokan. Andai  terpaksa pun harus mengkonsumsi pare ini, untuk bersendawapun kita dengan sekuat tenaga akan menahannya agar rasa pahit tak kembali muncul.

Namun dibalik rasa pahit yang dikandung oleh tanaman berdaging bergerigi ini, tersimpan banyak khasiat terhadap kesehatan kita. Buah pare bisa menyembuhkan berbagai penyakit seperti penyakit kuning, malaria, membersihkan darah, membunuh sel kanker  melancarkan pencernaan dan banyak manfaat lainnya.



Bagi yang menyukai pare dan piawai mengolah sayuran dari tanaman rambat ini, hasilnya akan menjadi makanan yang sangat mak nyusss. Alih-alih pahit yang dirasakan, malah selera makan akan meningkat tajam. Rasa pahit yang Anda bayangkan nyaris terlupakan.

Walaupun rasanya pahit, namun olahan dari buah pare ini banyak disukai orang. Jika anda ingin mencicipinya, jangan khawatir rasa pahit buah pare bisa dikurangi . Ada trik khusus bagaimana cara mengurangi rasa pahit buah pare ini. Untuk menghilangkan rasa pahit sama sekalinya sepertinya tidak mungkin karena memang itulah ciri khas dari buah pare yang identik dengan rasa pahit.

Bagaimana cara mengurangi rasa pahit pada buah pare, mari kita simak tips berikut :

1.       Gunakan Garam
Potong pare menjadi dua bagian, buang biji dan bersihkan selaput putih yang ada pada bagian dalamnya. Setelah itu iris tipis buah pare, tambahkan garam halus lalu remas-remas sampai pare lemas. Diamkan lebih kurang 15 menit, lalu cuci bersih diair mengalir. Pare siap untuk diolah sesuai keinginan

Atau bisa juga dengan merebus pare dengan air yang ditambahkan garam sampai pare setengah empuk. Lalu tiriskan airnya. Pare siap di masak .

2.      Gunakan Gula Pasir
Tak jauh berbeda tekniknya dengan menggunakan garam, hanya mengganti pengunaan garam dengan gula pasir. Meremas pare dilakukan untuk mambantu agar cairan atau disebut sebagai ekstrak pahit dalam daging buah pare bisa keluar. Sehingga pahit pada buah pare akan berkurang.

3.      Daun Jambu Biji
Hampir sama dengan penggunaan garam, pare direbus daun jambu biji. Sebelum direbus, remaslah terlebih dahulu daun jambu biji yang akan digunakan. Rebus pare dalam air mendidih sekitar 5 menit saja, sampai setengah matang. Untuk ½ kg buah pare gunakan 10 lembar daun jambu biji.

4.      Gunakan Lempengan Tanah Liat
Merebus pare dengan lempengan tanah liat yang dikeringkan bisa juga mengurangi rasa pahit pada buah pare. Anda tidak akan kesulitan memperoleh lempengan kering tanah liat ini, karena banyak dijual dipasar tradisional

5.      Bumbu Masak
Mengolah pare dengan variasi bumbu yang kaya menjadikan pare menjadi satu hidangan yang sangat lezat. Misalnya penggunaan bumbu kacang, kombinasi bawang bombay dan penambahan ikan teri, ebi atau udang segar pada olahan anda
Nah, sudah tak ragu lagi kan untuk membuat olahan sendiri  dari buah pare bukan ? mari kita coba resep berikut :

TUMIS PARE TERI

Bahan:
-  250 gr buah pare
-  1 bh bawang bombay ukuran kecil - rajang halus
-  2 siung bawang merah - iris tipis
-  1 siung bawang putih - iris tipis
-  100 gr teri /ebi /udang kecil – cuci bersih
-   2 sdm minyak goreng
-  5 bh cabe rawit ( kalau suka )
- 1 lbr daun salam, 1 lbr serai, 1 lbr daun jeruk
- gula pasir secukupnya
- garam secukupnya

Cara membuatnya :

1.    Potong pare menjadi dua bagian, buang bijinya dan bersihkan selaput putih yang ada pada bagian dalam pare. Setelah itu iris tipis, tambahkan garam halus lalu remas-remas sampai pare lemas. Diamkan lebih kurang 15 menit, lalu cuci bersih diair mengalir. Sisihkan.

2.     Panaskan pengorengan, tumis bawang bombay, bawang merah, bawang putih sampai harum, tambahkan daun jeruk, daun salam dan serai. Aduk rata, tunggu sebentar.

3.      Masukkan pare dan ikan teri, aduk rata . Masak sampai pare layu dan matang. Terakhir tambahkan garam dan gula.

4.      Tumis pare teri siap dihidangkan

Selamat Memasak;


No comments: